Selasa, 26 November 2013

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN SOSIOLOGI

Diposting oleh Unknown di 02.01 0 komentar

KUMPULAN SOAL SOSIOLOGI DAN PEMBAHASAN
Disusun untuk melengkapi tugas tidak terstruktur TIK

Nama : Della Martina M
No      : 012
Kelas : XII IPS 1

SMA N 1 PURWANTORO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014


Jumat, 01 November 2013

Daftar Blog XII IPS 1

Diposting oleh Unknown di 02.54 0 komentar
1.duniakreasitanpabatas.blogspot.com
2 agoestic.blogspot.com
3 ahmadfauzy.blogspot.com
4 adjiepurba.blogspot.com
ambarwati838.blogspot.com
andriaji04.blogspot.com
bagasdeni95.blogspot.com
bagasdk69.blogspot.com
9 bhima114.blogspot.com
10 krizzhawers.blogspot.com
11 napeang.blogspot.com
12 dellamartina12.blogspot.com
13 desianggraini1296.blogspot.com
14 devitaselo.blogspot.com/
15 nurdidhafitri15.blogspot.com
16 osnara.blogspot.com
17 erlinadwiwahyuni.blogspot.com
18 embemendud.blogspot.com
19 oktavia19.blogspot.com
20 majid40.blogspot.com
21 mareta378.blogspot.com
22 margiati22.blogspot.com 
23 miftahul23.blogspot.com
24
25 nerista25.blogspot.com
26 novannastasia26.blogspot.com
27 rensy27.blogspot.com
28 rikyprasetya.blogspot.com
29 rohmajiriko.blogspot.com
30 rheydha19.blogspot.com/
31 septian54.blogspot.com
32 setiyawan32.blogspot.com
33 shyfra33.blogspot.com
34 tonikribo.blogspot.com 
35 vickirose12.blogspot.com

Selasa, 15 Oktober 2013

ARTIKEL PEMUDA PANCASILA

Diposting oleh Unknown di 18.13 0 komentar

SOAL DAN JAWABAN ( LEMBAGA SOSIAL)

Diposting oleh Unknown di 18.06 0 komentar

sosiologi (PENELITIAN SOSIAL)

Diposting oleh Unknown di 17.58 0 komentar
PENELITIAN SOSIAL

A.  Pengertian Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana tertulis yang berisi gambaran singkat   tentang pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh.
B. Manfaat Rancangan Penelitian Sosial
Manfaat rancangan penelitian sosial antara lain :
1.       Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
2.       Rancangan penelitian menentikan batas-batas peneltian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
3.       Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan-kesuliatan yang akan dihadapi saat penelitian.
C. Syarat-syarat Rancangan Penelitian
Syarat-syarat rancangan penelitian antara lain :
1.       Sistematis, atinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan yang logis.
2.       Konsisten, artinya terdaapt kesesuaian  diantara unsur-unsur tersebut.
3.       Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
D. Isi Rancangan Penelitian
Isi rancangan penelitian atau proposal penelitian adalah :
1.       Latar belakang masalah.
Pada bagian ini diuraikan tentang dasar-dasar argumen yang melatarbelakangi masalah yang sedang dibahas. Sehingga uraian yang btertuang pada bagian latar belakang masalah berhubungan dengan alasan secara umum suatu masalah yang sedang diangkat.
1.       Rumusan masalah penelitian.
Rumusan masalah merupakan himpunan langkah yang akan digunakan dalam membahas suatu masalah. Biasanya uraian kalimat berupa kalimat tanya. Suatu penelitian perlu ada rumusan masalah agar peneliti lebih mudah cakupan materi dan langkah yang akan digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Contoh rumusan masalah : “Apakah kebiasaan merokok di kalangan siswa berpengaruh terhadap tingkat kriminalitas  siswa ?
1.       Tujuan dan manfaat penelitian.
Tujuan dan manfaat penelitian merupakan uraian tentang harapan penulis tentang suatu masalah yang dibahas. Sedangkan manfaat penelitian berisi tentang uraian nilai guna penelitian itu baik bagi peneliti maupun orang lain.
1.       Tinjauan kepustakaan.
Tinjauan pustaka berisi tentang peneltian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.
1.       Hipotesis.
Yaitu uraian tentang kesimpulan sementara penulis tentang masalah yang sedang diteliti.
1.       Batasan konsep.
Yaitu langkah penulis untuk membatasi masalah atau konsep tentang masalah yang sedang dibahas agar tidak menimbulkan penafsiran ganda tentang masalah yang sedang dibahas.
1.       Metodologi penelitian.
Berisi langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dan mengolah menjadi sebuah laporan penelitian.
E. Langkah-langkah merancang penelitian penelitian
1. Menentukan Topik Penelitian
Topik penelitian adalah pokok permasalahan dari suatu penelitian. Hal-hal yang perlu  diperhatikan dalam menentukan topik penelitian adalah :
a.Topik harus terjangkau oleh peneliti.
b.Topik dipandang penting dan menarik untuk diteliti.
c.Topik harus memiliki kegunaan praktis dan teoritis.
d.Topik yang akan diteliti harus didukung data yang cukup.
e.Topik yang diteliti harus memungkinkan dengan dukungan dana yang ada.
2. Menentukan Judul Penelitian
Fungsi judul penelitian adalah menunjukkan kepada pembaca inti dari objek penelitian, subjek penelitian, dan sifat penelitian yang digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul penelitian antara lain :
a.Judul ditulis singkat, padat dan jelas.
b.Judul mencerminkan spesifikasi masalah penelitian yang diteliti.
c.Judul membuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
d.Judul menyebutkan secara jelas jenis hubungan antarvariabel.
e.Judul mengungkapkan objek yang diteliti.
3. Merumuskan Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah suatu pertanyaan yang mengungkapkan adanya hubungan antar variabel yang ingin ditemukan jawabannya. Masalah muncul manakala terjadi kesenjangan antara kenyataan dengan harapan.
Sumber masalah penelitian dapat diambil melalui :
a.Literatur.
b.Diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
c.Pernyataan pemegang otoritas.
d.Pengamatan sepintas.
e.Pengalaman pribadi.
f.Perasaan intuitif.
Selain hal-hal tersebut, dalam membuat perumusan masalah perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a.Menggunakan kalimat pertanyaan.
b.Mengungkapkan variabel-variabel penelitian.
c.Mengungkapkan jenis hubungan antarvariabel yang ada.
d.Mengungkapkan objek penelitian.
e.Bentuk-bentuk masalah penelitian antara lain :
f.Permasalahan deskriptif.
g.Permasalahan komparatif.
h.Permasalahan asosiatif.
4.Menentukan Populasi
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang akan diteliti.
5.Menentukan Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karateristiknya dianggap mewakili seluruh populasi.Langkah-langkah dalam pemilihan sampel, yaitu :
a.Menentukan karakteristik populasi.
b.Menentukan teknik pemilihan sampel.
c.Menentukan besar sampel.
d.Memilih sampel.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel antara   lain :
1)      Homogenitas.
2)      Banyak tidaknya variabel ekstra.
3)      Perlu tidaknya melakukan analisis subkelompok.
4)      Tersedia tidaknya tes statistik.
a.Cara-Cara Pengambilan Sampel Penelitian
Proses pengambilan sampel terdiri atas 2 jenis, yaitu probabilita dan non-probabilita.
1.Sampel random atau sampel acak atau sampel campur (random sample)
Pada  langkah ini peneliti menganggap subyek penelitian diasumsikan memiliki hak yang sama dalam memberikan data. Dengan demikian, peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) untuk dipilih menjadi sampel. Setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi diberi nomor urut sebanyak populasi yang ada.
Jumlah sampel untuk tiap populasi biasanya didasarkan pada hal-hal berikut.
1.       Kemampuan peneliti dilihat dan segi waktu, tenaga, dan dana.
2.       Sempit atau luasnya wilayah pengamatan dan setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
3.       Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang berisiko besar, hasilnya akan lebih baik jika sampelnya lebih besar. Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel, atau semakin besar presentase sampel dan populasi, maka hasil penelitiannya akan semakin baik, misalnya, jika subjeknya berjumlah seratus orang, lebih baik diambil semua dan jika lebih besar dapat diambil sekitar 10% – 15% atau 20% – 25%.
Misalnya, penelitian yang akan dilakukan adalah “tingkat kedisiplinan siswa di  SMA 5 Magelang berpengaruh terhadap prestasi belajar”.
Langkah-langkah yang kita ambil adalah sebagai berikut.
1.       Mendata berapa banyak jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Jika jumlahnya, misalnya, mencapai 500 orang siswa, kita boleh mengambil untuk sampel sekitar 10% – 15 % dan jumlah siswa tadi.
2.       Memberi nomor sesuai dengan jumlah populasi, yaitu dan nomor satu sampai dengan yang terakhir (menggunakan angka). Misalnya, karena siswa berjumlah 500 orang, penomoran dilakukan dan nomor 1 sampai dengan 500.
3.       Menentukan subjek yang akan dijadikan sampel penelitian.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengambilan sampel random dapat dilihat pada tabel berikut.
Undian/Acak/ Random
Langkah pertama
Hitong jumlah populasi yang terdapat d tempat penelitian (misal, di salah satu sekolah jumlah siswanya ada 500 orang).
Langkah kedua
Ambil 10% dan jumiah populasi. inisalnya, 10/100 x 500 = 50 orang.
Langkah ketiga
Buat guntingan kertas undian sebanyak populasi kemudian beri nomor pada gulungan kertas tersebut, yaitu nomor 1 sampai dengan 500.
Langkah keempat
Ambil secara acak nomor gulungan kertas tersebut sebanyak sampel yang dipenlukan. Nomor yang terambil itulah yang kemudian dijadikan sebagai sampel penelitian.
Ordinal
Langkah pertama
Beri nomor urut setiap gulungan kertas sesuai dengan jumlab populasi (500 orang).
Langkah kedua
Buat lima gulungan kertas, kemudian ben nomor (nomor 1 sampai 5). Setelah itu, dan Jima gulungan tadi kita ambil satu nomor. Kertas gulungan kita buka. Yang terambil itulah yang dijadikan sampel untuk mengawali pengambilan nomor.
Langkah ketiga
MisaInya yang kita ambil adalab nomor 2. Oleh karena sampel kita butuhkan hanya 50 sedangkan populasi ada 500, maka besarnya sampel adalah sepersepuluhnya.
Langkah keempat
Dan 500 nomor yang ada, maka kita mulai menganl subjek untuk sampel adalah dad nomon 2, 7, 12, 17, 22,
dan seterusnya sampai berjumlah 50 subjek. Nomor-nomor yang terpilih itulah yang akan dijadikan sampel penelitian.
2.Sampel berstrata (stratified sample)
Apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata, pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random karena setiap tingkatan harus terwakili.
Contoh, kita akan melakukan penelitian di salah satu SMA tertentu. Yang akan diteliti adalah tentang tingkat kedisiplinan siswa. Untuk itu, setiap jenjang tingkatan harus terwakili. Artinya, dan siswa kelas satu sampai kelas tiga harus terdapat wakil yang akan dijadikan sampel penelitian. Sampel berstrata digunakan apabila kita berpendapat bahwa ada perbedaan ciri atau karakteristik antara strata-strata yang ada, sedangkan perbedaan tersebut mempengaruhi variabel.
3.Sampel wilayah (area probability sample)
Sampel wilayah adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dan setiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Sampel wilayah dilakukan apabila ada perbedaan ciri antara wilayah yang satu dan wilayah yang lain. Contohnva, kita akan meneliti keberhasilan program Transmigrasi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena keadaan setiap populasi itu berbeda, kita harus membuat sampel dan selurub populasi sehingga hasilnya mencerminkan keberhasilan program transmigrasi di seluruh wilayah Indonesia.
4.Sampel proporsi (proportional sample atau sampel imbangan)
Teknik pengambilan sampe proporsi atau sampel imbangan dilakukan untuk menyempumakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil untuk setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya. Contoh, di provinsi A, jumlah penduduk yang mengikuti KB 500 orang. Kita ambil inisalnya 3% dan 500 orang, yaitu sebanyak 15 orang saja. Di Provinsi B, jumlah penduduk yang mengikuti KB hanya ada 300 orang. Sampel yang diambil adalah 3% dan 300,. yaitu 9 orang. Dengan cara seperti itu, akan terlihat keseimbangan dalam menentukan peserta KB yang dijadikan sampel penelitian.
5.Sampel bertujuan (purposive sample)
Sampel ini dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan didasarkan pada strata, random, atau wllayah, tetapi pada tujuan tertentu. Penggunaan metode ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan. inisalnya, karena keterbatasan waktu, tenaga, ataupun dana, kita tidak bisa mengambil sampel yang besar. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
1.       Pengambilan sampel hams didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2.       Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.
3.       Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuuan.
Contoh: peneliti akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh minat belajar siswa SMA terhadap peningkatan prestasi di seluruh Indonesia”. Sampel penelitian yang diambil dan kota-kota besar misalnya, Jakarta, Medan, dan Yogyakarta. Sebagai imbangannya, dipilih beberapa sekolab yang ada di kota-kota kecil.
6.Sampel kuota (quota sample)
Dalam pengumpulan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persvaratan ciri-ciri populasi tanpa menghiraukan dan mana asalnya. Biasanya, yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memenuhi jumlah yang ditentukan.
Teknik sampling ini tidak mendasarkan din pada strata atau daerah, tetapi pada jumlah yang sudah ditentukan. Contohnya, kita ingin mengambil sampel 100 orang yang berubah. Setelah menentukan jumlah 100 orang, kita mencarinya di mana saja sampai didapatkan jumlah 100 orang yang telah ditentukan.
7.Sampel kelompok (cluster sample)
Dalam menentukan jenis cluster atau kelompok, harus dipertimbangkan ciri yang ada. Di masyarakat, dapat kita jumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau strata. Contohnya, untuk sekolah, ada sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah bersubsidi, dan seterusnya. Kelompok pegawai negeri, TNI, padagang, nelayan, buruh, dan sebagainya. Untuk itu, perlu kecermatan seorang peneliti.

Latihan soal
1. Jelaskan isi rancangan penelitian.!
2. Buatlah 3 contoh judul penelitian yang bertemakan tentang masalah sosial budaya !
3. Buatlah 3 contoh rumusan masalah !
4. Apa yang anda ketahui tentang populasi dan sampel ? jelaskan
F.Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian sosial pendekatan yang dilakukan oleh peneliti sangatlah penting. Sebab pendekatan penelitian yang diambil akan dapat digunakan dalam melakukan olah data yang telah dilakukan oleh peneliti.
Dalam penelitian sosial kita mengenal ada dua penedekatan :
1.Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan kenyataan sosial dengan melihat saling ketergantungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Termasuk dalam metode ini adalah metode peneltian survey dan metode eksperimen.
2.Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial sebagai keseluruhan utuh, dan tuntas sebagai satu kesatuan kenyataan. Termasuk dalam metode ini adalah metode grounded research, metode etnografis, dan metode historis.
G.Jenis-Jenis Penelitian
Secara umum, penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar, yakni berdasarkan tujuan, metode atau pendekatan, taraf penjelasan, data yang terkumpul, tujuan umum, dan tempat pelaksanaan.
1.Penjenisan penelitian menurut tujuannya
Dilihat dari tujuannya, penelitian dapat digolongkan menjadi dua kelompok berikut.
a.Penelitian Dasar (basic research)
Penelitian dasar adalah ljenis penelitian yang mempunyai kegiatan utama mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan, serta penjalinan teoritik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan. Contohnya, Einstein dengan teori relativitasnya.
b.Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah jenis penelitian yang  berusaha mengumpulkan informasi untuk membantu usaha memecahkan suatu persoalan di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan diarahkan pada penggunaan hasil penelitian secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian terapan biasanya terbatas pada problem yang menjadi obyek penelitian saja dan tidak diterapkan pada masalah yang lebih luas.
Contohnya: Penelitian tentang hubungan atau relasi para siswa di suatu sekolah. Penelitian ini menyajikan data yang bermanfaat guna penyusunan langkah pembinaan siswa di suatu sekolah.
c.Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi termasuk jenis penelitian terapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur atau menilai pelaksanaan program. Jadi, seandainya kita telah selesai melaksanakan suatu program yang telah kita susun, kita mengadakan suatu pengkajian atas berhasil atau tidaknya pelaksanaan program tersebut. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, untuk masa yang akan datang kita bisa melakukan hal-hal yang lebih baik. Dengan demikian, kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.
2. Penjenisan penelitian menurut metodenya
Ditinjau dari metode yang dipakai penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Penelitian Historik
Penelitian historik berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Penelitian ini berdasarkan pada gambaran tertulis maupun lisan dan objek penelitian. Tujuannya adalah membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. inisalnya, penelitian tentang praktik-praktik administrasi pada zaman Kerajaan Hindu- Buddha.
b.   Penelitian Survei
Penelitian survei bertujuan memperoleb informasi yang sama atau sejellisnva dan berbagai kelompok atau orang dengan angket atau wawancara secara pribadi. Penelitian survei biasanya lebih sulit dibanding dengan penelitian eksperimen. Secara umum, penelitian ini bertujuan inemecahkan masalahmasalah praktis dalam kehidupan sehari-hari, inisalnya konflik antar-etnis. Metode penelitian survei banyak digunakan oleh para peneliti sosial di Indonesia untuk mengkaji berbagai fenomena sosial.
1.       c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, pengkajian tentang “pengaruh kartu skor pelanggaran terhadap tinggi rendahnya pelanggaran disiplin siswa”. Caranya adalah dengan melakukan uji coba terhadap dua kelompok murid. Kelompok pertama diberi peringatan tanpa menggunakan kartu skor. Kelompok kedua diberi peringatan dengan kartu skor. Setelah tiga bulan diadakan rekapitulasi pelanggaran. Jika terdapat perbedaan, misalnya kelompok kedua lebih bisa terkendali,, dapat dikatakan bahwa tingginya tingkat pelanggaran disiplin disebabkan tidak menggunakan kartu skor.
1.       d. Penelitian Observasi
Penelitian observasi bertujuan memperoleh informasi secara langsung dan tingkah laku orang yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, si peneliti dapat mencatat maupun merekam langsung data yang diperoleh.
3. Penjenisan penelitian menurut taraf pemberian informasi
Jenis penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga  yaitu deskriptif,eksplanasi, dan eksplorasi.
1.       a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif hanya merupakan pengungkapan dan penyingkapan fakta. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melukiskan, memaparkan, dan melaporkan suatu keadaan, suatu objek, atau suatu peristiwa tanpa menarik kesimpulan umum.
1.       b. Penelitian eksplanasi
Penelitian eksplanasi adalah penelitian yang ingin mengungkap secara detail masalah yang dibahas. Penelitian jenis ini tidak hanya menjawab pertanyaan“What?” atas suatu persoalan, tapi juga akan menggambarkan mengapa suatu persoalan dapat muncul (why?). Penelitian jenis ini akan menghasilkan sebuah kesimpulan baik itu berupa asosiatif atau kausalitas. Kesimpulan yang asosiatif adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak membuktikan variabel mana yang jadi penyebab dan mana yang akibat. Sedangkan kausalitas adalah penelitian yang memberikan penjelasan secara konkret tentang variabel mana yang penyebab dan mana yang akibat.
1.       c. Penelitian eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah penelitian yang dapat menghasilkan penelitian yang sangat dalam. Penelitian ini dapat menjawab pertanyaan kenapa (what), mengapa (why) bahkan pertanyaan bagaimana (how) dan suatu fenomena sosiaL Penelitian ini tidak hanya menggambarkan sebuah fenomena sosial, tapi juga menjeaskan mengapa fenomena sosial terjadi dan juga bagaimana fenomena sosial tersebut ada dan diterima masyarakat.
Contoh :
Tema         : Penggunaan anting-anting bagi laki-laki
Judul          :
1.       Penelitian ekplanasi    : Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi laki-laki
Memakai anting-anting
1.       Penelitian deskriptif     : Penggunaan anting-anting di kalangan remaja
1.       Penelitian eksplorasi  : Proses atau Bagaimana Seorang laki-laki  memakai anting-anting
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing jenis penelitian akan memberi penekanan yang berbeda terhadap tema penelitian yang sama.
4.Penjenisan penelitian menurut pendekatan dan data yang dikumpulkan
Berdasarkan pendekatan, penelitian dibagi menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
1.       a. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan karyawan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik. Penelitian jenis ini menggunakan teknik survei.
2.       b. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang dapat diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik.
5.Penjenisan penelitian menurut tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, penelitian dapat dibedakan seperti berikut.
1.       a. Penelitian laboratorium.
Dilakukan daam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data, mengadakan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial ke dalam suatu masyarakat tertentu dapat diranialkari. Objek penelitian ini dapat berupa masalah yang bersifat teoretis dan masalah yang beisifat praktis. Biasanya, penelitian laboratorium dilakukan oleh sebuali tim dengan anggota dan berbagai disiplln ilmu.
1.       b. Penelitian lapangan.
Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Misalnya, penelitian tentang kehidupan para pengemudi bajaj, harga pasaran, atau masalah religiusitas remaja. Penelitian ini pada hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada masyarakat.
1.       c. Penelitian perpustakaan (kepustakaan). Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat perpustakaan. Misalnya, buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dan dokumen. Pada hakikatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut dijadikan fondasi dan alat utama bagi praktik penelitian di lapangan.
H.Teknik pengumpulan data
Aktivitas penelitian yang dilakukan pada awalnya adalah mengumpulkan data sebanyak mungkin. Langkah-pengumpulan data memerlukan beberapa teknik :
1.  Data primer adalah data yang diperoleh langsung dan lapangan penelitian, seperti data yang diperoleh dan kuesioner yang dibagikan atau dan wawancara langsung dengan objek penelitian.
2.   Data sekunder adaah data yang diperoleh tidak langsung dan lapangan, inisalnya dan koran, dokumen, dan bacaan lainnya.
Dalam penelitian sosial, teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalahkuesioner atau angket, wawancara, observasi, dan dokumenter. Teknik yang digunakan tergantung pada rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, dan sampel yang digunakan. Contohnya, bila sampel yang digunakan dalam jumlah besar, teknik pengumpulan data yang tepat digunakan adalah teknik kuesioner. Namun, dalam penelitian sosial, biasanya para peneliti menggunakan lebih dan satu teknik pengumpulan data untuk mengurangi kesalahan atau bias data dan teknik yang digunakan.
Teknik-teknik pengumpulan data tersebut memiliki alat atau instrumen pengumpulan data masing-masing. Teknik kuesioner menggunakan instrumen kuesioner atau angket. Teknik wawancara menggunakan instrumen pedoman wawancara. Teknik observasi menggunakan pedoman observasi dan check list. Teknik dokumenter menggunakan instrumen pedoman dokumentasi.
I.Teknik analisis data
Teknis analisis data merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dan lapangan. Hasil analisis data ini merupakan jawaban atas pentanyaan masalah.
Teknik analisis data harus disesuaikan dengan jenis penelitian. Berdasarkan hal tersebut, teknik analisis data dibagi atas dua macam teknik, yakni teknik analisis data secara kuantitatif dan teknik analisis data secara kualitatif. Teknik analisis data secara kuantitatif menggunakan rumus-rumus statistik dalam mengolah data. Teknik analisis secara data kualitatif menggunakan analisis kualitatif atau nonstatistik. Lebih jauh tentang teknik analisis ini dapat kita pelajani pada bagian lain buku ini.

Tugas kelompok
Apabila anda seorang peneliti ingin meneliti tentang kecenderungan teman-teman anda untuk teribat pacaran bebas. Untuk itu, anda setiap hari ia pergi ke tempat-tempat mangkal para siswa yang membolos untuk pacaran. Selain itu anda juga mengamato bagimana teman-teman anda menampilkan perilaku pacaran.  Dalam rancangan penelitian, bagian kegiatan apakah yang dilakukan si peneliti ketika berada di tempat mangkal tadi? Diskusikanah dengan kelompok Anda. Lalu, tulis hasil diskusi Anda dalam uraian analitis!
Aktivitas
Tentukanlah sampel penelitian berdasarkan topik dan rumusan masalah yang telah Anda buat! Gunakanlah teknik yang telah diberikan!
Uji Penguasaan Materi
1.       Salah satu hal yang harus diperhatikah ketika seseorang hendak menentukan topik penelitian adalah
2.       Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika si peneliti merumuskan pertanyaan adalah
3.       Mengadakan reduksi atau penguragan terhadap objek yang diteliti, membuat generalisasi atas hasil penêUtian dan menonjolkan sifat-sifat umum dan popiilasi adalah tujuan dan kegiatan ….
4.       Bahan keterangän berupä himpunan fakta, angka, huruf grafik, tabel, lambang, objek, kondisi dan situasi disebut sebagai …
5.       Data yang tidak diperoleh langsung di Iapangan penelitian. Ia di dapat dari bacaan, baik lewat koran, majalah, atau melalui perpustakaan disebut
Jawaban:
1.       sesuai minat si peneliti
2.       menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3.       pengambilan sampel
4.       data
5.       data sekunder
Tugas mandiri
Sebelum Anda mengumpulkan data, perkiraan terlebih dahulu berbagai hal tentang data yang ingin Anda dapatkan! Tentukan syarat data, kegunaan data, serta jenis data! Kemudian, presentasikan rancangan yang telah Anda buat (mulai dari topik sampal perkiraan data)! Pertimbangkanlah pertanyaan dan saran-saran yang diberikan untuk perbaikan rancangan penelitian Anda!
Rangkuman
1.       Penelitian merupakan suatu upaya untuk mencari jawaban dan suatu masalah. Penelitian sosial adalah suatu metode analitis situasi yang merumuskan berbagai masalah sosial dengan maksud untuk menemukan aspek baru, memahami sebab musabab beserta interaksinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi, dan memperluas pengetahuan yang semuanya sangat diperlukan bagi pengembangan teori dan tindakan praktis.
2.       Persyaratan penting dalam mengadakan penelitian adalah sistematis berencana dan mengikuti konsep ilmiah
3.       Secara gars besar, langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut
  • Pembuatan rancangan penelitian.
  • Peaksanaan penelitian
  • Pembuatan laporan penelitian.
1.       Dalam menetapkan topik penelitian hal-hal yang harus diperhatikan adalah menarik minat, mampu dilaksanakan, mengandung kegunaan praktis, menghindari duplikasi dengan judul lain, ditulis dalam kalimat pernyataan, jelas, singkat, dan tepat, berisi variabel-variabel, dan menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian.
2.       Cara-cara atau teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut.
  • Sampel acak (random). Sampel acak digunakan dengan membenikan kesempatan yang sama bagi setiap individu/unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
  • Sampel berstrata. Sampel berstrata digunakan apabila populasi terbagi atas tingkatan. Dalam pengambilan sampel tiap tingkatan harus terwakili.
  • Sampel wilayah. Sampel wilayah digunakan apabila wilayah penelitian luas. Sampel diterapkan pada wilayah yang dapat terwakili.
1.       Data yang kita ambil tentu bukan data sembarangan, tetapi data yang memiliki syarat-syarat berikut.
1.       Data harus objektif. Artinya, data sesuai apa adanya.
2.       Data harus dapat mewakili (representatif).
3.       Data harus mempunyai kesalahan baku yang kecil.
4.       Data harus tepat waktu.
Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan.
J.TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Data Penelitian
Data penelitian adalah fakta atau keterangan-keterangan yang ingin diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan menjadi :
a.Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan.
b.Data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya.
Apabila dilihat dari sifatnya, data dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
1)      Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa deskripsi, ungkapan atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti.
2)      Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan hasilnya dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik statistik.
2.Pengumpulan Data
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data antara lain :
a. Peneliti harus memahami tujuan penelitian.
b. Peneliti memusatkan hipotesis atau hal-hal yang perlu dipecahkan dalam penelitian.
c. Peneliti harus memahami sampel yang menjadi sumber data.
d. Peneliti harus memahami pedoman kerja.
e. Peneliti harus memahami dan mendokumentasikan data.
Adapun teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian sosial adalah :
1)      Teknik observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan.
2)      Teknik wawancara, yaitu teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.
3)      Angket (kuesioner), yaitu suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.
4)      Tes, yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuanm intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
3. PENGOLAHAN DATA KUALITATIF
Pengolahan data kualitatif melewati tiga tahap pemrosesan, yaitu :
a. Reduksi data adalah suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada  penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam kegiatan reduksi dilakukan pemilihan-pemilihan tentang bagian mana yang perlu dikode, dibuang dan diringkas. Kegiatan reduksi data dimaksudkan untuk : penajaman, penggolongan, pengarahan, pembuangan data yang tidak perlu, dan pengorganisasi data sebagai bahan penarikan kesimpulan.
b.Penyajian data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data berbentuk teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan.
c. Menarik kesimpulan/verifikatif adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang utuh dan menyeluruh.
Ada tiga hal yang perlu dikuasai dalam pengolahan data kualitatif adalah :
1.Kemampuan memerinci fokus masalah yang benar untuk menelaah secara mendalam.
2.Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk masing-masing fokus, kategori, atau pokok masalah.
3.Kemampuan melukiskan dan menuturkan apa yang dipahami dan diketahui tentang masalah yang diteliti ke dalam uraian kalimat yang deskriptif dan interpretatif.
4. PENGOLAHAN DATA KUANTITATIF
Data kuantitatif mempunya perbedaan dalam proses pengolahan data dibanding data kualitatif. Ada tiga tahap dalam pengolahan data kuantitatif :
a. Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan dan lain-lain.
b.Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen penelitian.
c.Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami.
Pengolahan data secara kuantitatif melalui dua teknik yaitu :
1)      Distribusi Frekuensi/Sebarang Frekuensi
Data hasil penelitian disusun dan dihitung jumlahnya agar dapat dilukiskan dalam tabel frekuensi. Apabila data yang diperoleh dalam jumlah yang banyak maka data-data tersebut perlu dikelompokkan ke dalam beberapa interval kelas.
2)      Ukuran Memusat/Tendensi Sentral
Ukuran memusat/tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili keseluruhan data. Pengukutan yang sering digunakan adalah mean, modus dan median.
a.Mean
Adalah bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan skor dibagi dengan banyak subjek.
Mean =
Untuk data kelompok. Frekuensi interval (fx) diperoleh dari hasil pengalian antara titik tengah dan frekuensi. Titik tengah dihasilkan dari penambahan antara interval kelas atas dengan interval kelas bawah dibagi menjadi dua.
b.Modus
Adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok atau skor paling banyak yang diperoleh subjek.
Rumus 1 :
Mo = L +  x i
Batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus (L) didapat dari nilai bawah kelas yang mengandung modus dikurangi 0,5.
Rumus 2 :
Mo = U –  x i
Batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus (U) didapat dari nilai atas kelas yang mengandung modus ditambah 0,5
c.Median
Adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan (data) menjadi dua bagian sama besar.
Data Tunggal :
Median =
k =
Data Kelompok :
Jika dilihat dari atas :
Md = Lmd +  x  i
Jika dilihat dari bawah :
Md = Umd –   x  i
K.FUNGSI LAPORAN PENELITIAN
1.Pengertian Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan  penelitian. Laporan dapat berupa makalah, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan lain-lain.
2.Manfaat Laporan Penelitian
Manfaat laporan penelitian dapat dirasakan oleh semua pihak, seperti :
a.Bagi Peneliti, laporan penelitian merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu, sebagai sarana untuk menunjukkan hak temuannya agar dikenal oleh banyak pihak, dan membuat hasil temuan menjadi lebih bermakna.
b.Bagi Ilmuwan, laporan penelitian sebagai sarana untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan.
c.Bagi Pemerintah, birokrat, dan pengambil keputusan, laporan penelitian bermanfaat untuk penentuan kebijaksanaan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut kuat.
d.Bagi masyarakat luas, laporan penelitian menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih sempurna dan semakin mudah.
3.Isi Laporan Penelitian
Garis besar isi laporan dapat digambarkan sebagai berikut :
a.Bagian Pembukaan
b.Judul penelitian
c.Kata Pengantar
d.Daftar isi
e.Daftar Tabel
f.Daftar gambar/ilustrasi/diagram
g.Bagian Isi
Bab I                                             Pendahuluan
Bab II                                            Tinjauan Pustaka
Bab III                                           Metodologi penelitian
Bab IV                                           Hasil penelitian
Bab V                                           Pembahasan hasil penelitian
BAb VI                                          Kesimpulan dan saran
h.Bagian Penutup
1.Daftar penutup
2.Lampiran-lampiran
3.Indeks
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian adalah :
1)      Harus mengetahui kepada siapa laporan tersebut ditujukan.
2)      Harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti proses penelitian.
3)  Harus menyadari bahwa tingkat pengetahuan pembaca tidaklah sama


 

della woodburry :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review